Mulut

Mulut

Assalamualaikum.wr.wb

Gimana kabar semuanyaa??? Baik baik gaak? Kalo baik Alhamdulillah kalo gak semoga baik-baik yaa hehehe

Oke, tema kita hari ini itu “Mulut”. Kok mulut sih? Kenapa pilih mulut coba? Kenapa gak tangan? Kaki? Atau hidung sekalian? Wkwk

Alasan gw milih mulut adalah karena mulut adalah senjata tertajam yg dimiliki manusia baik mereka tergolong mampu atau tidak. Orang bisa membunuh orang lainnya dengan menggunakan pisau/pistol/senjata tajam lainnya, tapi dengan mulut kita bisa menyakiti orang lain yang belum tentu bisa termaafkan.

Mulut adalah alat perantara yang kita gunakan untuk berbicara. Kata-kata yang keluar dari mulut bisa menyenangkan hati atau menyakiti hati orang. Bagus kan kalau kata-kata yg diucapkan membuat orang senang. Tapi, bagaimana jika kata-kata tersebut malah membuat orang lain sakit hati? Tentunya akan menjadi masalah besar.

Mungkin kita hanya berfikir kalau kita hanya akan mendapat ocehan dan sindiran jika mengucapkan kata-kata yang bikin sakit hati, tapi ternyata lebih looh gengs (yaa rada gaul dikit lah wkwk) bisa aja yg keluar malah sumpah serapah (gawat tuh 😱). Nah caranya gimana ya biar gak kena sumpah serapah orang? Berikut beberapa cara:

1. Menghormati orang lain
Maksudnya, ketika ada orang bicara kita harus menghormati mereka, jangan sesekali menyelak mereka walaupun mereka lebih muda atau setara dengan kita. Contoh: Ana dan Gihan lagi ngobrol soal game, tiba-tiba Kicut nyelak pembicaraan dengan membanggakan keahliannya. Itu gak boleh yaa, kalo misalnya pengen ikut yaa tinggal nimbrung aja, apalagi nyelak buat pamer. Gak sopan bet deh 😑

2. Tidak menganggap uang adalah segalanya
Banyak orang di dunia menganggap uang adalah alat yang bisa memperbaiki segalanya. Dan menganggap bahwa uang adalah alat untuk menentukan siapa yang berkuasa di wilayah tersebut. Contoh : Kakak Ana memang memiliki penghasilan yang lebih banyak dari dia dan karena itu dia bertindak dan berkata semaunya. Nah, contoh yg itu gak boleh ya guys 😇

3. Jangan mengandalkan “kedudukan”
Kedudukan memang penting di dunia kerja, tapi bukan berarti kedudukan bisa digunakan sebagai alat untuk berkata semena-mena. Contoh: Seorang pembantu rumah tangga disuruh majikannya untuk melakukan sesuatu. Tapi ternyata dia membuat kesalahan terhadap perintahnya, maka majikannya pun memaki dirinya dan mengeluarkan kata-kata kejam. Nah apalagi yang ini nih! Jangan ditiru yaaa 😣

Cara-cara di atas adalah beberapa cara mencegah terjadinya “sakit hati”. Sebenarnya ada banyak, tapi capek nulisnya hehehehe.

Hindari mengatakan sesuatu yang bisa membuat orang lain sakit hati, karena dengan sakit hati banyak orang yang sampai bunuh diri karena gak tahan lagi tuh. Bahkan ada anak yang kabur dari rumahnya karena tidak tahan dengan cacian yang diterimanya dari ortunya.

Intinya, kalo udh sakit hati susah ngobatinnya, kadang maaf aja gk cukup. Kalo orang bilang “iya saya maafin” belom tentu orang itu maafin kita loh (apalagi kalo udh sering dibikin sakit hati). Bisa aja dia Cuma bilang gitu biar yg minta maaf rada legaan dikit gituu. Mending abis itu dibenci doang kalo dibacok pas dijalan kan kesian alat bacoknya (eeet orangnya dong) (Oh iya orangnya deh hehehe) 😂😂.

Mari kita ucapkan hal-hal yang membuat orang lain senang, supaya membawa berkah bagi kita semua. Aamiin

Sekian dari saya, semoga bermanfaat. Wassalammuailaikum.wr.wb 😄

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Alasan Saya Memilih SMAN 68 Jakarta

Siapa aku bagi dirimu