Obor Asian Games

Obor Asian Games 

AssAssalamualaikum.wr

Halo! Hari ini saya akan membahas tentang obor Asian Games (dalam bentuk cerita yaa)


 Suatu hari, Ratna, Kayla, dan Hanif sedang bermain bersama di rumah Kayla.  Di sana mereka asyik menonton TV sambil memakan camilan yang sudah disediakan oleh mamanya Kayla.  Tidak lama, ada iklan di TV yang menampilkan acara Asian Games (seperti “Ayo sukseskan Asian Games!”), dan Hanif pun kesal karena iklan itu sangat lama😂
Hanif : “Iiih! Lama banget nih iklan!  Kan lagi seru-serunya nonton!”
Kayla : “Sabar woy, bentar lagi juga selesai.”
Hanif : “Palalu selesai!  Ini pake acara obor segala lagi!  Apa susahnya sih nyalain aja kayu                      lo bakar!”
Ratna : “Itu bukan obor biasa cuy!  Sumber apinya aja diambil dari Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India sama dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah.”
Hanif : “Trus?  Cuma diambil gitu doang kan? “
Kayla : “ Yang ngambil juga bukan sembarang orang!  Yang ngambil obornya itu atlet-atlet legendaris, artis-artis Indonesia, hingga tokoh masyarakat daerah dan pusat.  Trus mereka bakalan menempuh jarak 500 km kata-kata bersejarah dan pariwisata di Indonesia!”
Ratna : “Selain melambangkan perayaan Asian Games, obor ini juga diharapkan agar menjadi kesempatan pemerintah pusat maupun daerah yang akan dilalui kirab obor untuk mengenalkan budaya serta tempat wisata daerah setempat kepada dunia serta agar semangat Asian Games tidak hanya bergema di Jakarta dan Palembang saja, tetapi seluruh Indonesia juga merasakannya.”
Hanif : “ Ooh gitu toh!  Yaa lumayan lah dapet info dikit tentang obor Asian Games. Thanks yo! “
Ratna : “Padahal tadi merengut sambil marah-marah kayak kakek-kakek -_-“
Kayla : “Sekarang cengar-cengir -_-“
Hanif : “Hehehe”

Sekian dari saya, mohon maaf kalo ada salah kata.  Wassalammuailaikum.wr.wb 😊

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mulut

Mulut Assalamualaikum.wr.wb Gimana kabar semuanyaa??? Baik baik gaak? Kalo baik Alhamdulillah kalo gak semoga baik-baik yaa hehehe Oke, tema kita hari ini itu “Mulut”. Kok mulut sih? Kenapa pilih mulut coba? Kenapa gak tangan? Kaki? Atau hidung sekalian? Wkwk Alasan gw milih mulut adalah karena mulut adalah senjata tertajam yg dimiliki manusia baik mereka tergolong mampu atau tidak. Orang bisa membunuh orang lainnya dengan menggunakan pisau/pistol/senjata tajam lainnya, tapi dengan mulut kita bisa menyakiti orang lain yang belum tentu bisa termaafkan. Mulut adalah alat perantara yang kita gunakan untuk berbicara. Kata-kata yang keluar dari mulut bisa menyenangkan hati atau menyakiti hati orang. Bagus kan kalau kata-kata yg diucapkan membuat orang senang. Tapi, bagaimana jika kata-kata tersebut malah membuat orang lain sakit hati? Tentunya akan menjadi masalah besar. Mungkin kita hanya berfikir kalau kita hanya akan mendapat ocehan dan sindiran jika mengucapkan kata-kata ya...
Read more

Alasan Saya Memilih SMAN 68 Jakarta

Assalamualaikum wr.wb. Halo guys! Aku Sekar (bisa dipanggil Kay), hari ini aku pengen cerita sedikit kenapa kok aku bisa milih SMAN 68 ya? Jadi, awalnya itu emang udah niat pengen masuk sini.  Soalnya ada tetangga yang udah pernah masuk ke SMAN 68.  Awalnya aku nanya nanya mulu sama dia, gimana sih SMAN 68 itu?  Katanya disini asyik, kegiatannya banyak, ekskulnya banyak, guru-gurunya juga baik loh. Nah! Karena hal-hal tersebut lah aku jadi tambah pengen masuk ke 68. Selain itu, katanya 68 itu punya segudang prestasi baik yang di mata pelajaran maupun yang non mata pelajaran. Trus katanya disini yang anak MIA bakalan dapet pelajaran Bahasa Perancis (eh bener aja😂) dan gurunya enak loh! Dan, disini katanya bakalan dapet peluang untuk dapat PTN yang bagus.  Alasan itulah yang menjadi point plus untuk memotivasi aku buat masuk 68. Dulu itu Cuma pengen masuk ke 68 gara-gara temen SMP masuk ke sini. Karena gak pengen ditinggal jadi ikut-ikutan wkwkwk. Alhamdulillah...
Read more

Siapa aku bagi dirimu

Siapa aku bagi dirimu….  Mungkin tak terlihat bagimu Bagaimana aku mencoba Bagaimana aku tetap tegar Bagaimana aku mencoba menahan air mata yang hampir jatuh Kau bahkan tak melihat usahaku ketika kau tidur dengan pulas Tapi karena itu, apa hakmu untuk menilai diriku? Apa hakmu untuk mencaci maki diriku ketika aku berubah? Apakah kau tak sadar? Bahwa dirimu lah yang mengubahku dan bukan orang-orang itu.. Sulit rasanya menahan tangis ini ketika kau melontarkan kata-kata pedih itu dari bibirmu Sulit menghapus ingatan-ingatan pedih yang kau berikan padaku selama 15 tahun Sulit rasanya untuk tidak meninggalkan dunia ini ketika kau bilang tidak membutuhkan ku lagi Sulit rasanya untuk tidak jatuh ketika ku berusaha bangkit dan mencari Mencari orang yang mungkin lebih membutuhkanku di luar sana daripada engkau Sampai sekarang ku masih bertahan, demi orang-orang yang benar-benar kucintai Tidak apa jika aku yang terluka, asalkan dia tidak mengalami apa yang telah kualami dis...
Read more